dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini menganalisis besarnya pendapatan dan kelayakan
usahatani jagung di Kampung Udapi Hilir. Data yang digunakan adalah data
sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif
kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di
Kampung Udapi Hilir selama 3 bulan dengan jumlah sampel 20 orang petani
jagung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan yang di terima
petani pada lahan 0,5 hektar sebanyak 5 orang petani sebesar
Rp3.600.000/produksi dan untuk lahan 1 hektar sebanyak 15 orang petani
sebesar Rp12.000.000/produksi, rata-rata penerimaan sebesar Rp7.800.000.
Untuk pendapatan bersih dengan lahan 0,5 hektar mendapatkan Rp-
2.717.800/produksi. Berbeda dengan lahan 1 hektar mendapatkan pendapatan
Rp2.997.733/produksi. Simpulan dari penelitian ini yaitu pendapatan usahatani
jagung di Kampung Udapi Hilir dengan kepemilikan lahan 0,5 hektar dikatakan
rugi, tetapi petani tetap menanamnya karena kebutuhan untuk pakan ternak,
kerugian itu dapat di tutup dengan penghasilan dari tanaman lain atau usaha lain
yang sedang dikembangkan. Sedangkan untuk kepemilikan lahan 1 hektar
dikatakan untung. Jika di lihat berdasarkan analisis R/C luasan lahan 0,5 hektar
mendapatkan R/C sebesar 0,5698 yang di katakan tidak layak. Sedangkan untuk
luasan lahan 1 hektar mendapatkan R/C sebesar 1 yang berarti impas sehingga
usahatani ini dapat di kembangkan lebih lanjut agar menghasilkan produksi yang
lebih tinggi. | en_US |