dc.contributor.author | Wair, Novita Yulianti Dasri Pare | |
dc.date.accessioned | 2023-08-21T23:49:08Z | |
dc.date.available | 2023-08-21T23:49:08Z | |
dc.date.issued | 2023-08-22 | |
dc.identifier.uri | https://repository.polbangtanmanokwari.ac.id/handle/123456789/57 | |
dc.description | Tugas Ahkir ini ditulis oleh Novita Yulianti Dasri Pare Wair, 06.01.19.094. Dengan Judul Identifikasi Tingkat
Pemahaman Petani Terhadap Sistem Pembukaan Lahan Usaha Tani Dengan
Cara Bakar Di Kampung Sidey Jaya Distrik Sidey, Atas bimbingan Triman Tapi dan Aswandi | en_US |
dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini untuk mengetahu tingkat pemahaman petani terhadap
sistem pembukaan lahan usaha tani dengan cara bakar, mengetahui persepsi
petani terhadap sistem pembukaan lahan usaha tani tanpa bakar. Lokasi
penelitian di Kampung Sidey Jaya Distrik Sidey, waktu penelitian dimulai bulan
Maret sampai April 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei dan wawancara, pengambilan sampel untuk petani dilakukan
dengan metode snowball sampling dengan karakteristik masyarakat yang
melakukan sistem pengolahan lahan dengan cara bakar, teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Variabel (tingkat
pemahaman petani terhadap pembukaan lahan dengan cara bakar dan persepsi
petani terhadap pembukaan lahan tanpa bakar. Hasil penelitian ditemukan
bahwa petani membuka lahan dengan cara bakar didasari oleh tradisi atau
kebiasaan turun-temurun, alat mesin pertanian yang digunakan sangat terbatas
dan biasa sewapun mahal dilain sisi petani memiliki kondisi lahan yang berbedabeda seperti bebatuan berakar dan letak topografi yang berbeda sehingga
membutuhkan alat mesin pertanian yang besar seperti jonder namun biaya sewa
yang tergolong mahal sehingga petani lebih memilih membuka lahan dengan
cara bakar karena dianggap mudah, murah dan cepat atau praktis, dilain sisi
menurut informan membuka lahan dengan cara bakar dapat mematikan siput
atau bakicot dan ulat tanah, selain itu lahan yang telah dibakar terlihat bagus
karena tanahnya yang gembur, hitam dan subur. Simpulan dari penelitian ini
adalah tingkat pemahaman petani masih rendah karena pada dasarnya belum
pernah ada kegiatan penyuluhan terkait larangan dan bahayanya lahan yang
diolah dengan cara bakar. persepsi yang diperoleh dari petani yang didapatkan
setelah hasil diseminasi dilakukan bahwa petani mau dan mampu untuk beralih
dari kebiasaan membuka lahan dengan cara bakar ke tanpa bakar, akan tetapi
perlu adanya dorongan dan perhatian atau bantuan dari Dinas Pertanian berupa
sarana alat dan mesin pertanian terutama dalam proses pembukaan lahan dan
pengolahan tanah yaitu jonder dan handtractor karena setiap petani memiliki
kondisi lahan yang berbeda-beda seperti bebatuan dan berakar. | en_US |
dc.subject | Pemahaman | en_US |
dc.subject | Persepsi | en_US |
dc.subject | Pembukaan Lahan | en_US |
dc.title | Identifikasi Tingkat Pemahaman Petani terhadap Sistem Pembukaan Lahan Usaha Tani dengan Cara Bakar di Kampung Sidey Jaya Distrik Sidey | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |