Uji Efektivitas Larutan Jms (Jadam Mikroorganisme Solution) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir)
Abstract
Tanah – tanah pertanian di Indonesia terus mengalami degradasi. Kondisi
ini ditandai oleh penurunan kandungan bahan organik akibat pemakaian pupuk
kimia yang tidak disertai dengan penambahan pupuk organik. Salah satu cara
mengembangkan pertanian organik yaitu menerapkan pertanian jadam. Pertanian
jadam adalah bertani dengan meniru alam dengan biaya yang rendah dan
menjadikan petani mendapat haknya kembali.Tujuan penelitian ini menguji larutan
JMS (Jadam Mokroorganisme Solution) terhadap pertumbuhan tanaman
kangkung darat (Ipomea Reptans Poir). Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan
Anday Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Mulai bulan Maret sampai
bulan Mei. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah larutan JMS, tanah
humus 25g, kentang 50g, garam 25g dan air 5ltr. Pada penelitian ini menggunakan
metode rancangan acak kelompok (RAK) yang digunakan untuk menguji
pertumbuhan tanaman kangkung darat. Data yang diperoleh dari hasil penelitian
kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan Analysis of varience (ANOVA)
dengan menggunakan software spss versi 16 dan uji lanjut menggunakan DMRT
(Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
pada tinggi tanaman pada umur ke 7 hari setelah tanam tidak ada perbedaan nyata
namun pada hari ke 14,21 dan 28 memberikan perbedaan nyata, sedangkan hasil
pengukuran parameter jumlah daun umur ke 7 hari setelah tanam. tidak ada
perbedaan nyata namun pada hari ke 14,21 dan 28 memberikan perbedaan nyata.
Dan pada bobot segar tanaman kangkung tidak ada perbedaan nyata. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa pemberian larutan JMS dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman kangkung darat terutama tinggi tanaman dan jumlah daun.
Sedangkan pada parameter bobot segar tanaman tidak memperlihatkan
peningkatan yang signifikan dengan pemberian larutan JMS.