Identifikasi Sistem Pertanian Tradisional Studi Kasus: Petani Arfak Di Kampung Warmare Distrik Warmare Kabupaten Manokwari, Papua Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau Mendeskripsikan kondisi
sistem pertanian tradisional Petani Arfak di Kampung Warmare pada saat ini dan
untuk Mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi oleh Petani Arfak di
Kampung Warmare. Penentuan informan didasari dengan teknik Purposive
Sampling. informan terbagi dalam dua kelompok yaitu, informan pelaku dan
informan pengamat. Informan pelaku yang diambil sebanyak 12 orang dan
informan pengamat yang diambil sebanyak 3 orang. Instrumen penelitian utama
adalah wawancara mendalam baik lisan maupun tulisan (kuisioner), dokumentasi
dan observasi partisipatif. Pengumpulan data dimulai dengan pendekatan ke
masyarakat, mendapatkan ijin, wawancara mendalam serta obesevasi partisipatif
dengan informan, kemudian di rekam atau didokumentasikan. Indikator yang di
ukur mencakup Pembukaan Lahan, Pola Perladangan, Pola Tanam – Panen,
Jenis Komoditi yang ditanam dan Pembagian dan Waktu Kerja. Analisis data yang
digunakan adalah Analisis data Tematik. Hasil penelitian menunjukan kondisi
pertanian petani Arfak saat ini yaitu, sebagian besar masih bertani secara
tradisional dengan cara berpindah lahan dengan menanam berbagai jenis
tanaman dalam 1 kebun yang umumnya masih menggunakan pemahaman
budidya yang diwariskan secara turun temurun. I Kuas Han Job dan I Gyaser Han
Job adalah kebiasaan adat istiadat membagi batas kebun serta menjaga batas
kebun yang telah ditentukan yang melekat dalam lingkungan pertanian Petani
Tradisional Arfak. Keadaan fisik serta usia yang tidak lagi muda menjadikan
kendala utama yang dirasakan oleh Petani Tradisional Arfak dalam mereka
melakukan kegiatan pertanian.