Pemanfaatan Ampas Sagu dan Daun Pisang Kering sebagai Media Tanam Jamur Tiram (Pleurotus Osteoratus)
Abstract
Pemanfaatan Ampas
Sagu dan Daun Pisang Kering Sebagai Media Tanam Jamur Tiram (Pleurotus
ostreatus). Jamur tiram umumnya dapat tumbuh pada limbah pertanian yang
mengndung selulosa maupun lignin. Kandungan tersebut bisa diperoleh pada
bahan yang ada di sekitar kita seperti limbah ampas sagu dan daun pisang
kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan media
tanam ampas sagu dengan daun pisang kering terhadap pertumbuhan jamur
tiram di Kampus POLBANGTAN Manokwari dan menigkatkan pengetahuan
petani tentang media tanam budidaya jamur tiram di Kampung Sidey Baru,
Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Metode kajian yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan menggunakan 5
perlakuan dan 4 ulangan. Variabel yang diukur adalah kecepatan tumbuh
miselium, waktu tumbuh pinhead dan jumlah badan buah. Pelaksanaan
penyuluhan diikuti oleh 13 responden menggunakan metode ceramah, diskusi
dan demonstrasi cara. Perolehan skor pada tes awal sebesar 212 point, dengan
rata-rata 16,30 point berada pada kategori cukup. Perolehan skor pada tes akhir
sebesar 255 point, dengan rata-rata 19,31 point berada pada kategori baik.
Kesimpulan penelitian ini dengan perbandingan media tanam ampas sagu dan
daun pisang kering berpengaruh nayata terhadap kecepatan tumbuh miselium,
waktu tumbuh pinhead dan jumlah badan buah jamur tiram. Faktor umur petani
dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan petani
dan sasaran penyuluhan. Peningkatan pengetahuan petani dari kategori cukup
menjadi baik sebesar 3,1 point.