Pengaruh Dosis Berbagai Kombinasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Perkembangan Akar Jagung (Zea Mays L.) Fase Vegetatif
Abstract
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) adalah hasil limbah padat yang
berasal dari perkebunan kelapa sawit yang tidak terolah. Pengolahan limbah TKKS
untuk dijadikan kompos merupakan alternatif yang terbaik karena mengandung
unsur-unsur penting yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen (N) 2,14%, fosfor
(P) 1,15%, kalium (K) 0,25%, dan C-organik 35,79% seta kompos TKKS juga
berpotensi memperbaiki sifat kimia, biologi, dan fisik tanah. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis Pengaruh Dosis Berbagai Kombinasi Kompos TKKS Terhadap
Perkembangan Akar Jagung (Zea mays L.) Fase Vegetatif. Pelaksanaan penelitian
berada di Kampus 1 Polbangtan Manokwari, Jln. SPMA Reremi, Manokwari,
Papua Barat selama 42 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan pemberian dosis berbagai kombinasi kompos TKKS,
terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan yaitu D0= Control, D1= 10 ton.ha-1 Kombinasi
TKKS 1; D2= 10 ton ha-1 Kombinasi TKKS 2; D3= 10 ton.ha-1 Kombinasi TKKS 3;
D4= 10 ton.ha-1 Kombinasi TKKS 4; D5= 20 ton.ha-1 Kombinasi TKKS 1; D6= 20
ton.ha-1 Kombinasi TKKS 2; D7= 20 ton.ha-1 Kombinasi TKKS 3; D8= 20 ton.ha-1
Kombinasi TKKS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis 20
ton.ha-1 komposisi TKKS 4 (D8), memberikan pengaruh terbaik dari setiap
parameter yang diamati meliputi panjang akar 35.00 cm, volume akar 37,41 cm3
,
bobot basah akar 33.60 g, bobot kering akar 5.70 g, bobot basah tajuk 225.46 g,
serta bobot kering tajuk 29.75 g.