Pengaruh Kompos Celup Kotoran Ayam Broiller Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Baby Mentimun (Cucumis Sativus L.)
Abstract
Faktor iklim dan teknik bercocok tanam yang tidak efektif menyebabkan
produktivitas mentimun rendah. Penggunaan kotoran ayam sebagai pupuk
kompos merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas
mentimun. Pupuk kandang ayam dipilih karena memiliki unsur P lebih tinggi dan
memberikan hasil yang lebih baik karena mudah terdekomposisi dan kandungan
hara lebih baik. Tujuan penilitian ini adalah mengetahui pengaruh kompos celup
kotoran ayam broiller terhadap pertumbuhan dan hasil baby mentimun serta
mengetahui konsentrasi terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil
baby mentimun. Penilitian ini dilaksankan di Kelurahan Anday Kabupaten
Manokwari Provinsi Papua Barat, dari bulan Maret sampai Mei 2024. Metode yang
digunkan dalam penilitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor
tunggal yaitu melalui perlakuan berbagai konsentrasi kompos celup kotoran ayam
yaitu Kontrol (K0), 200 g (K1), 400 g (K2), 600 g (K3), dan 800 g (K4). Pemberian
kompos celup kotoran ayam tidak berpengaruh nyata pada parameter kemunculan
bunga, jumlah buah dan berat buah kecuali pada parameter panjang batang/sulur
14 HST dengan konsentrasi pemberian kompos celup 600 g (K3). Hasil penelitian
menunjukan konsentrasi kompos celup yang terbaik terdapat pada perlakuan 600g
kotoran ayam (K3).