Minat Masuk Perguruan Tinggi Vokasi Pertanian Studi Kasus: Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Abstract
Pendidikan tinggi di bidang pertanian menjadi kunci strategis dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
pembangunan sektor pertanian dan agribisnis. Perguruan tinggi vokasi pertanian
menawarkan program-program pendidikan yang khusus dirancang untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa dalam konteks
pertanian modern. Minat untuk menekuni dunia pertanian semestinya menjadi
alasan utama untuk masuk pendidikan pertanian namun banyak faktor yang
mempengaruhi keputusan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor-faktor
yang memiliki hubungan korelasi dengan minat mahasiswa memilih berkuliah di
Polbangtan Manokwari dan menganalisis persepsi mahasiswa terhadap prospek
karir setelah lulus dari Polbangtan Manokwari. Penelitian ini dilaksanakan dari
bulan Maret sampai bulan Juli bertempat di Polbangtan Manokwari. Penelitian
yang dilakukan adalah penelitian mix method dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu kuisioner, wawancara dan dokumentasi.
Variabel minat yaitu kepribadian, citra kampus, prospek kerja, orang tua dan teman
sebaya, dan variabel yang menggambarkan persepsi yaitu preferensi profesi,
perencanaan karir, koherensi kurikulum dan korelasi manfaat praktik lapangan
dengan prospek karir. Faktor-faktor yang memiliki hubungan korelasi dengan
minat mahasiswa dalam memilih berkuliah di perguruan tinggi vokasi pertanian
khususnya Polbangtan Manokwari berdasarkan hasil peneitian adalah faktor
kepribadian (r = 0.627, p < 0.001) dan orang tua (r = 0.741, p < 0.001). Persepsi
mahasiswa terhadap prospek karir setelah lulus dari Polbangtan Manokwari
adalah akan bekerja sebagai seorang wirausaha dalam bidang pertanian dengan
persentase 80%. Sisanya memahami akan bekerja sebagai pegawai/karyawan
pada instansi pemerintah dan swasta.