Penggunaan Probiotik Berbeda Pada Pembuatan Pakan Fermentasi Limbah Jagung (Zea Mays L.) Terhadap Sifat Fisik Yang Dihasilkan
Abstract
Komoditas utama yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat
bagi penduduk adalah padi. Selain padi, jagung juga merupakan tanaman
pangan penghasil karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Selain
sebagai tanaman bahan pangan pokok pengganti beras dalam upaya
diversifikasi pangan, jagung juga merupakan pakan ternak yang limbah
tanamannya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak secara langsung dalam
bentuk segar ataupun melalui proses lebih lanjut yaitu fermentasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sifat fisik pakan fermentasi
yang dihasilkan dari penggunaan probiotik berbeda dan menentukan manakah
hasil yang terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen diantaranya meliputi perlakuan tanpa probiotik (kontrol), penggunaan
probiotik effective microorganisms 4, dan penggunaan probiotik suplemen
organik cair. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu sifat fisik pakan
fermentasi limbah jagung yang dihasilkan (warna, aroma, tekstur, jamur, pH).
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Penggunaan probiotik effective microorganisms 4 memberikan hasil sifat fisik
pakan fermentasi limbah jagung yang paling baik diantara perlakuan lain, yang
meliputi warna kuning kecoklatan/coklat muda, aroma khas pakan fermentasi
cenderung asam, tekstur kokoh, lembut, sulit terpisah dari serat, jamur (<5% dari
total pakan fermentasi), dan pH (4,5). Berdasarkan data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa perlakuan dengan penggunaan probiotik effective
microorganisms 4 pada pembuatan pakan fermentasi limbah jagung dalam
penelitian ini merupakan hasil sifat fisik (warna, aroma, tekstur, jamur, pH) yang
paling baik.